Rabu, 14 Januari 2009

Bab 10. Berdo’alah kawan

Bab 10
Berdo’alah kawan

Assalamu'alaykum Wr. Wb.

Oleh-oleh ceramah tarawih semalam dari Ustadz Fauzy di Masjid Ar Ruhama Jatipadang.

Berdoalah ketika Anda berpuasa, Insya Allah dikabulkan Allah

Tertulis sebuah kisah di dalam kitab hadits bahwa ada seorang Arab Badui yang polos dan lugu, bertanya kepada Rasulullah saw.
" Ya Nabi, apakah Allah itu dekat sehingga ketika saya berdoa cukup berbisik saja, ataukah Allah itu jauh sehingga ketika berdoa saya harus berteriak agar terdengar oleh Allah."
Mendengar pertanyaan ini, Rasulullah saw tidak langsung menjawab, ini kebiasaan Nabi, beliau menunggu turun ayat dulu dari Allah SWT.
3. Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya.
4. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).

Akhirnya Allah SWT menjawab pertanyaan Arab Badui ini dengan turunnya ayat ke 186 surat Al Baqaroh:
186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Uniknya, ayat ini letaknya adalah di antara ayat-ayat tentang puasa :
ayat 185 :
185. (beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

ayat 187 :
187. Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah Pakaian bagimu, dan kamupun adalah Pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, Karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma'af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang Telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf[115] dalam mesjid. Itulah larangan Allah, Maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.

Rahasianya adalah Puasa adalah salah satu amal yang melatih sensor muroqobatulloh (merasa dilihat dan diawasi) kita kepada Allah. Jadi cocok, hubungannya adalah pada term "kedekatan" kepada Allah.
Puasa menjadikan kita dekat dengan Allah.
Berdo'a menjadikan kita dekat dengan Allah.
Semakin dekat kita kepada Allah, semakin mudah do'a kita dikabulkan oleh Allah.

Terakhir, apakah yang membawa atau mengangkat do'a kita cepat sampai kepada Allah ?
ialah amal sholeh ketaatan kita kepada Allah.

apakah yang menghambat do'a kita dikabulkan Allah ?
dosa dan maksiat kita kepada Allah.

Maka, marilah kita perbanyak do'a-do'a kita di bulan puasa ini.
Ada dua waktu utama yaitu :
1. ketika sahur menjelang subuh
2. ketika berbuka

Contoh sahabat dalam berdo'a, sahabat dulu mengadukan seluruh permasalahannya kepada Allah.
sampai ada sahabat yang sendalnya putus saja, langsung berdo'a kepada Allah.
Ini berarti, generasi sahabat dulu biasa banyak berdoa, dari masalah-masalah besar, hingga masalah kecil dan remeh temeh.
Dan Allah paling senang mendengar hambaNya banyak berdoa kepadaNya.

Wallahu a'lam,
Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar